Minggu, 28 April 2013

[Novelet] L i f t






Untuk kesekian kalinya Renata hanya berdua saja dengan laki-laki itu di dalam lift. Sudah hampir sebulan. Mau tak mau Renata nyaris hafal lekuk liku wajah laki-laki itu. Bersih, tampan, tampak profesional dengan kacamata yang bertengger di puncak hidung mancungnya.

Siapa dia? Renata tidak tahu. Bahkan seujung nama pun tidak. Di lantai berapa laki-laki itu bekerja? Renata pun terpaksa geleng kepala. Dia selalu keluar dari lift di lantai 11, sebelum laki-laki itu keluar. Tanpa sadar Renata mendesah. Dan dia melihat pantulan bayangan di pintu lift, laki-laki itu menoleh sekilas ke arahnya. Renata langsung pura-pura melihat arlojinya. Selalu angka yang hampir sama, sekitar pukul 7 pagi.