Kamis, 30 Juni 2016

[Cerbung] Miss Cempluk #12-1







* * *


Dua Belas


Sepasang mata coklat itu menghantamku dengan telak. Hingga aku perlahan merasa mulai tenggelam di dalamnya. Tanpa aku mampu mengelak. Otakku berteriak melarang, tapi perasaanku memberontak tanpa bisa terkendali. Pesonanya membungkusku sedemikian rapat. Membuatku nyaris kehabisan napas.

Tapi dia Gerd! Bukan Otto! Ada apa ini?

Rabu, 29 Juni 2016

[Bukan Fiksi] Be Yourself





Siang tadi saya mendapat privilege untuk mengakses file novel milik Mbak Dwi Klarasari via Dropbox. Mbak cantik yang kini bermukim di Depok ini pertama kali saya kenal melalui blog keroyokan Kompasiana, dan saat itu sedang bersamaan jadi kontributor dalam buku 36 Kompasianer Merajut Indonesia.

Senin, 27 Juni 2016

[Cerbung] Miss Cempluk #11







* * *


Sebelas


Terisak dalam pelukan Kakung di dalam kamarku. Hanya itu yang kini bisa kulakukan. Dan Kakung memelukku dalam hening. Membiarkan aku mengalirkan seluruh rasa yang masih tersisa dalam hatiku tentang seorang Otto Brandt. Kurasakan belaian lembut tangan Kakung. Membuatku pelan-pelan kembali menguasai dan mengendalikan diri.

Kamis, 23 Juni 2016

[Cerbung] Miss Cempluk #10







* * *


Sepuluh


Hari-hari berlalu dengan cepat tanpa kusadari larinya. Seutuhnya aku menikmati kehidupanku saat ini. Tak kutemukan alasan untuk tidak betah berada di tanah air. Aku mulai berteman dengan kemacetan. Menikmatinya seperti aku menikmati tiap waktu indahku yang lain. Waktu bersama keluarga besarku, terutama waktu bersama Uti dan Kakung. Juga waktu bersama Irvan.

Senin, 20 Juni 2016

[Cerbung] Miss Cempluk #9







* * *


Sembilan


Irvan dan aku mengantarkan Ale dan Lucia hingga ke tempat parkir. Berkali-kali Ale dan Lucia mengucapkan terima kasih atas undangan makan malam dari Irvan. Ketika mobil yang dikemudikan Ale itu meluncur pergi, aku menghela napas panjang. Lega.

Jumat, 17 Juni 2016

[Cerbung] Miss Cempluk #8







* * *


Delapan


Agak ragu-ragu aku membelokkan mobil ke area parkir itu. Hatiku menolak, sementara pikiranku memaksa. Tapi aku sudah sampai. Kepalang tanggung. Masih terduduk dalam mobil yang kuparkir tepat menghadap tempat itu, kuarahkan tatapanku ke seberang. Mau tak mau, terbayang lagi kejadian siang tadi.

Rabu, 15 Juni 2016

Kumpulan #MiniDramaFC






1. ~* Dibalang Gethuk *~


Susanti (suaranya mendayu) : "Gethuuuk... Gethuuuk..."
Pairunn : "Suuus! Sini! Beli gethuknya. Lima aja. Tapi ngutang, ya?"
Susanti (suaranya mendadak Susanto) : "Enak aja, maunya ngutang melulu! Emangnya yang jualan mbahmu?!"

Senin, 13 Juni 2016

[Cerbung] Miss Cempluk #7





Sebelumnya



* * *


Tujuh


Entah sejak kapan aku menyukai keheningan malam seperti ini. Yang jelas, aku benar-benar tenggelam di dalamnya. Saat harus kubebaskan pikiranku mengembara dan merangkai kembali keping-keping peristiwa yang pernah berlalu dalam kehidupanku.

Jumat, 10 Juni 2016

[Cerbung] Miss Cempluk #6-2







* * *


Aku sampai di rumah ketika Kakung dan Uti sudah selesai makan malam. Tadi pagi aku memang sudah berpesan akan pulang terlambat karena akan mampir dulu ke butik Budhe Risa. Langsung saja aku masuk kamar setelah setor pipi sejenak. Satu-satunya hal yang kuinginkan saat ini hanyalah mandi air dingin. Setelah itu hal paling enak yang bisa kubayangkan adalah menikmati makan malam, kemudian berselonjor di karpet ruang tengah sambil menonton televisi.

Kamis, 09 Juni 2016

[Cerbung] Miss Cempluk #6-1






* * *


Enam


Kehadiran Hide di taman mengalihkan perhatianku dari ketidakhadiran Ale. Sengaja aku minta bantuan pada Mas Hasto untuk mendokumentasikan kegiatanku dan Hide di taman dalam bentuk rekaman video. Segera saja kuperkenalkan Hide pada para anggota Kopimusik yang sudah hadir. Ketika kuberitahu bahwa Hide piawai memainkan cello, segera saja Pak Satmoko menyodorkan benda itu pada Hide.

Senin, 06 Juni 2016

[Cerbung] Miss Cempluk #5







* * *


Lima


Yang tak pernah kusangka, seluruh keluarga besarku – tanpa terkecuali – datang ke taman pada hari Minggu berikutnya untuk menonton penampilan perdanaku bersama Kopimusik, Komunitas Pecinta Musik Klasik. Sambil menunggu datangnya anggota Kopimusik yang lain, aku duduk di sebelah Mbak Fella yang tengah menyusui baby boy-nya.

Kamis, 02 Juni 2016

[Cerbung] Miss Cempluk #4







* * *


Empat


Bunyi alarm pada ponselku betul-betul mengganggu telinga. Memaksaku untuk membuka mata lewat sedikit dari pukul 4.45. Setelah mematikan alarm, aku menggeliat dan menguap lebar-lebar. Lamat-lamat terdengar ada yang bercakap-cakap di luar sana. Dengan langkah masih agak tersaruk, aku masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.