Kamis, 29 Juni 2017

[Cerbung] Infinity #2










* * *


Dua


Tanpa suara, Olivia menapaki anak tangga menuju ke lantai dua untuk kembali ke balik mejanya. Semua persiapan untuk meeting dengan klien dari Kanada sudah sempurna. Begitu ia duduk kembali, dijangkaunya gagang telepon. Ia menghubungi sederet nomor untuk konfirmasi ulang reservasi di restoran sebelah kantor. Beres. Ia menatap berkeliling.

Senin, 26 Juni 2017

[Cerbung] Infinity #1



Satu


“Pagi, Liv...”

Olivia mengalihkan tatapannya dari layar laptop ketika sapaan itu mengema di seluruh penjuru ruangan. Diulasnya senyum cerah sambil berdiri dan mengangguk.

“Selamat pagi, Bapak,” balasnya manis.

Kamis, 22 Juni 2017

[Cerbung] Infinity – Prolog









Prolog


Laki-laki itu sengaja menunda kepulangannya sore ini. Hingga menjelang pukul setengah enam ia tetap bertahan duduk di dalam ruang kerjanya. Berusaha tetap sibuk menekuni layar laptop walaupun pikirannya melayang ke mana-mana karena sebuah foto yang terpampang di laman Instagramnya. Ia sempat melirik arloji, dan perhatiannya segera beralih ketika terdengar ketukan lembut dari balik pintu.

Kamis, 15 Juni 2017

[Cerbung] Caramel Flan for Ronan #16 (Tamat)

Enam Belas


Senja sudah gelap sempurna menaungi taman kecil itu. Sasya seolah dilanda deja vu. Terperangkap sejenak dalam situasi yang sama seperti hari Sabtu sore minggu lalu. Bedanya, saat itu Sasya tidak tahu apa yang akan ia hadapi, sedangkan hari ini kartu truf ada di tangannya.

Senin, 12 Juni 2017

[Cerbung] Caramel Flan for Ronan #15

Lima Belas


Ketika anak-anak sudah duduk manis di ruang makan untuk menikmati makan siang, Ronan menyingkir ke kantor Wanda. Tapi dilihatnya ibunya tengah berbincang dengan Trianti. Ia ragu-ragu sejenak sebelum menyingkir lagi ke lokal bayi. Di sana, ia menjumpai beberapa orang pengasuh sedang menikmati makan siang.

“Makan, Mas Ronan,” ujar salah seorang di antara mereka.

Kamis, 08 Juni 2017

[Cerbung] Caramel Flan for Ronan #14










* * *


Empat Belas


Sudah genap seminggu...

Waktu satu minggu yang sudah membuatnya hampir gila didera gelisah. Semuanya bermuara pada satu nama. Sasya.

“Kamu tumben nggak pulang?”

Selasa, 06 Juni 2017

[Bukan Fiksi] Saya Bangga Jadi Penulis Abal-abal








Hari ini tadi saya ketawa baca sederet kalimat yang intinya : 'penulis sejati itu nggak jual tulisan (jadi nggak apa-apa kalau tulisannya dicopas, dijiplak, dan sejenisnya)'. Hal ini mengingatkan saya pada posisi saya sebagai seorang penulis abal-abal yang masih merasa nggak rela kalau ada faktor peng-copas-an, penjiplakan, dan sejenisnya dari karya tulis saya.

Senin, 05 Juni 2017

[Cerbung] Caramel Flan for Ronan #13

Tiga Belas


“Ya, Mama sudah tahu...”

Runa mengembuskan napasnya keras-keras. Ditatapnya Yuliani melalui layar ponselnya.

Kamis, 01 Juni 2017

[Cerbung] Caramel Flan for Ronan #12

Dua Belas


Ronan duduk empat baris di depannya. Sasya menatapnya dengan hati nyeri. Sepanjang berlangsungnya misa, ia tidak bisa konsentrasi. Pikirannya melayang ke mana-mana. Pada ujungnya selalu berlabuh pada sosok di depan sana itu. Begitu berkali-kali. Ia ikut bernyanyi, tapi kosong. Semua ucapan pemazmur, kalimat-kalimat dari kitab suci, suara pastor, hanya lewat begitu saja di telinganya. Serupa angin lalu.